Download makalah ekonomi gratis




















Factor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi adalah sebagai berikut : a. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa b. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja. Kenaikan harga barang impor d. Penambahan penawaran uang dengan cara mencetak uang baru e.

Kekacauan politik dan ekonomi seperti yang pernah terjadi di Indonesia tahun Ketidakseimbangan Neraca Perdagangan dan Pembayaran Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan transaksi yang menunjukkan aliran pembayaran dari Negara-negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke Negara-negara lain dalam satu tahun tertentu.

Pengertian Sistem Ekonomi 1. Pengertian Sitem Ekonomi Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh negara untuk mengalokasikan sumber dayanya untuk kedua individu dan organisasi di negeri ini.

Menurut Dumairy Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur dan hubungan ekonomi antara manusia dan pembentukan kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, maka dikatakan juga bahwa sistem ekonomi tidak harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan pandangan mereka, pola dan filsafat hidup di mana dia beristirahat.

Menurut Gilarso : Sistem ekonomi adalah cara untuk mengkoordinasikan perilaku keseluruhan masyarakat konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagaiannya dalam kegiatan menjaankan ekonomi produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis , dan kekacauan dapat dihindari.

Menurut Mc. Eachren Sistem ekonomi dapat didefinisikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa yang dihasilkan. Perbedaan mendasar antara sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana sistem didirikan faktor-faktor produksi. Dalam beberapa sistem, seorang individu mungkin tidak memiliki semua faktor produksi. Sementara di sistem lain, semua faktor ini ditahan oleh pemerintah.

Sebagian besar sistem ekonomi di dunia berada di antara dua ekstrem dari sistem. Menurut Chester A Bemand Sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing bagian itu memiliki ciri dan batas tersendir. Menurut Dumatry Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan. Menurut Gregory Grossman dan M. Manu Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur- unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi.

Menurut M. Hatta Sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas kekeluargaan. Macam-macam sistem ekonomi Terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang dianut di berbagai negara di dunia ini antara lain sebagai berikut. Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya.

Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Sebuah sistem yang menyediakan kebebasan yang cukup untuk semua orang untuk melakukan kegiatan ekonomi tetapi dengan intervensi pemerintah. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan utama yaitu listrik, air, telekomunikasi, energi, industri berat dan sumber pertanian.

Kelebihan sistem ekonomi terpusat 1 Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah 2 Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian.

Kekurangan sistem ekonomi terpusat 1 Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah. Sistem Ekonomi Liberal Kapitalis Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah.

Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire[6]. Kelebihan sistem ekonomi liberal 1 Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.

Kekurangan sistem ekonomi liberal 1 Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah. Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.

Sistem Ekonomi Pancasila Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.

Sistem Ekonomi Komunis Sistem ini tidak fokus pada kepemilikan properti pribadi dan sisi langsung ke basis pasar bebas. Orang-orang dan kontrol langsung dibenarkan pribadi sumber daya negara. Sistem ini juga telah runtuh di beberapa buah negara asta akan memiliki orang. Tuntutan ekonomi dalam Islam sangat penting sebagai cara hidup yang Muslim mengintegrasikan kecenderungan ini bahan manusia dan spiritual.

Prinsip-prinsip ekonomi Islam yang terkandung dalam Al-Quran dan sunah Nabi Alih-alih sumber-sumber ini, ulamak-ulamak dan ahli di bidang ekonomi Islam mengupas beberapa prinsip sistem ekonomi Islam. Untuk mengetahui peranan distribusi pemerintah dalam suatu perekonomian. Untuk mengetahui peranan stabilisasi pemerintah dalam suatu perekonomian. Untuk mengetahui kegagalan yang dihadapi pemerintah dalam menjalankan fungsinya.

Pemerintah harus menentukan seberapa besar dari sumber daya yang dimiliki akan dipergunakan untuk memproduksi barang-barang public, dan seberapa besar akan digunakan untuk memproduksi barang-barang individu. Pemerintah harus menentukan dari barang-barang public yang diperlukan warganya, seberapa besar harus disediakan oleh pemerintah, dan seberapa besar yang dapat disediakan oleh rumah tangga perusahaan.

Tidak semua barang dan jasa yang ada dapat disediakan oleh sektor swasta. Barang dan jasa yang tidak dapat disediakan oleh system pasar ini disebut barang public, yaitu barang yang tidak dapat disediakan melalui transaksi antara penjual dan pembeli.

Barang public adalah barang yang baik secara teknis maupun secara ekonomis tidak dapat ditetapkan prinsip pengecualian, atas barang tersebut. Barang yang termasuk dalam barang public walaupun mempunyai sifat pengecualian, misalnya jalan-jalan dapat disediakan melalui system pasar. Sedangkan barang swasta adalah barang yang dapat disediakan melalui sistem pasar, yaitu melalui transaksi antara penjual dan pembeli. Biaya pengecualian rendah 1. Barang yang manfaatnya dirasakan bersama dan 2.

Dihasilkan oleh swasta dikonsumsikan bersama tetapi dapat terjadi 3. Dijual melalui pasar kepadatan. Rival 4. Dibiayai oleh hasil penjualan. Dijual melalui pasar aau langsung oleh 5.

Contoh : sepatu, pensil dll Contoh : Taman. Biaya pengecualian besar, 1. Barang swasta yang 2. Dihasilkan oleh pemerintah, menimbulkan eksternalitas, 3. Disalurkan oleh pemerintah, Non 2. Dibiayai dan hasil penjualan 4. Contoh : rumah sakit, Contoh : pertahanan dan peradilan.

Barang campuran adalah barang yang tidak mempunyai dua karekteristik sekaligus, yaitu pengecualian rival, yang dimaksud dengan rival adalah penggunaan yang bersaingan. Apabila seseorang mengkonsumsikan dalam jumlah yang lebih sedikit. Nilai-nilai dan norma-norma moral sejauh dipraktekkan atau justru tidak dipraktekkan walaupun seharusnya dipraktekkan.

Apa yang dilakukan sejauh sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral. Etika sebagai Refleksi a. Berbicara tentang etika sebagai praksis atau mengambil praksis etis sebagai objeknya.

Menyoroti dan menilai baik buruknya perilaku orang. Dapat dijalankan pada taraf populer maupun ilmiah. Pengertian Bisnis Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Di dalam melakukan bisnis, kita wajib untuk memperhatikan etika agar di pandang sebagai bisnis yang baik. Bisnis beretika adalah bisnis yang mengindahkan serangkaian nilai-nilai luhur yang bersumber dari hati nurani, empati, dan norma.

Bisnis bisa disebut etis apabila dalam mengelola bisnisnya pengusaha selalu menggunakan nuraninya. Pengertian Etika Bisnis Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.

Etika bisnis juga merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.

Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

Prinsip-prinsip Etika Bisnis Adapun prinsip-prinsip etika bisnis yaitu sebagai berikut : 1. Prinsip otonomi Prinsip otonomi memandang bahwa perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan visi dan misi yang dimilikinya.

Kebijakan yang diambil perusahaan harus diarahkan untuk pengembangan visi dan misi perusahaan yang berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan karyawan dan komunitasnya. Kehendak Bebas Free Will Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis,tetapi kebebasan itu tidak merugikan kepentingan kolektif. Kepentingan individu dibuka lebar. Tidak adanya batasan pendapatan bagi seseorang mendorong manusia untuk aktif berkarya dan bekerja dengan segala potensi yang dimilikinya.

Persentase pendapatan yang ditunjukkan oleh titik-titik di sepanjang garis diagonal tersebut persis sama dengan persentase penduduk penerimanya terhadap total penduduk. Sumbu horisontal dan sumbu vertikal dibagi menjadi sepuluh bagian yang sama; sumbu vertikal mewakili kelompok atau kategori jumlah-jumlah pendapatan, sedangkan sumbu yang horisontal melambangkan kelompok-kelompok penduduk atau rumah tangga yang menerima masing- masing dari kesepuluh kelompok pendapatan tersebut.

Titik A menunjukkan bahwa 10 persen kelompok terbawah termiskin dari total penduduk hanya menerima 1,8 persen total pendapatan pendapatan nasional. Titik B menunjukkan bahwa 20 persen kelompok terbawah yang hanya menerima 5 persen dari total pendapatan, demikian seterusnya bagi masing-masing 8 kelompok lainnya.

Perhatikanlah bahwa titik tengah, menunjukkan 50 persen penduduk hanya menerima 19,8 persen dari total pendapatan. Semakin kecil koefesiennya, pertanda semakin baik atau merata distribusi. Dipihak lain, koefesien yang kian besar mengisyaratkan yang kian timpang atau senjang. Koefesien gini itu sendiri, perlu dicatat, bukanlah merupakan indicator paling ideal tentang ketidakmerataan distribusi pendapatan antarlapis.

Namun setidak- tidaknya ia cukup memberikan gambaran mengenai kecendrungan umum dalam pola pembagian pendapatan. Ketidakmerataan distribusi antarlapisan masyarakat bukan saja berlangsung secara nasional. Akan tetapi hal itu dapat terjadi secara spasial. Di Indonesia pembagian pendapatan relative lebih merata didaerah pedesaan daripada di daerah perkotaan.

Dibandingkan rasio gini antara desa dan kota untuk tahun- tahun yang sama, koefesien lebih rendah untuk daerah pedesaan. Bukan hanya itu, diantara wilayah-wilayah di Indonesia bahkan terdapat ketidakmerataan tingkat pendapatan itu sendiri.

Jadi dalam perspektif antarwilayah, ketidakmerataan terjadi baik dalam hal tingkat pendapatan masyarakat antar wilayah yang satu dengan yang lain, maupun dalam hal distribusi pendapatan dikalangan penduduk masing-masing wilayah. Definisi Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.

Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

Jenis dan macam pengangguran 1. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti: 1. Akibat permintaan berkurang 2. Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi 3. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.

Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat aggrerate demand. Penurunan pendapatan perkapita. Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak. Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah. Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis. Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.

Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik. Pertama adalah kelompok pakar dan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat LSM yang mengikuti pikiran kelompok agrarian populism, bahwa kemiskinan itu hakekatnya, adalah masalah campur tangan yang terlalu luas dari negara dalam kehidupan masyarakat pada umumnya, khususnya masyarakat pedesaan.

Kedua, kelompok para pejabat, yang melihat inti dari masalah kemiskinan sebagai masalah budaya. Orang menjadi miskin karena tidak memiliki etos kerja yang tinggi, tidak meiliki jiwa wiraswasta, dan pendidikannya rendah. Disamping itu, kemiskinan juga terkait dengan kualitas sumberdaya manusia. Berbagai sudut pandang tentang kemiskinan di Indonesia dalam memahami kemiskinan pada dasarnya merupakan upaya orang luar untuk memahami tentang kemiskinan.

Hingga saat ini belum ada yang mengkaji masalah kemiskinan dari sudut pandang kelompok miskin itu sendiri.



0コメント

  • 1000 / 1000